Dec 3, 2013

TERIMAKASIH IBU MENTERI, KONDOM DARIMU TELAH KAMI TERIMA.....



Melalui tulisan ini saya ingin berterimakasih kepada ibu menteri yang telah membagi – bagikan kondom secara gratis… “Alhamdulillah”. Perlu ibu menteri  ketahui bahwa selama ini tidak ada seorangpun yang mau meberikan kondom secara gratis kepada anak negeri ini, bahkan untuk membeli di apotek terdekat pun saya masih malu – malu kucing. Tapi  berkat kebaikan ibu mentri kita yang hebat ini, akhirnya negeri yang mayoritas muslim ini mendapatkan kondom secara gratis, “ Alhamdulillah”.
Ibu menteri yang baik hati. Waktu kondom itu kami terima, kami menganggap itu merupakan hadiah istimewa untuk generasi penerus bangsa ini. Di dalam hati saya  bergumam, alangka baiknya ibu menteri ini. Cuma ibu mentri, kami punya pertanyaan yang sangat mendasar, “ setelah mendapatkan kondom secara gratis ini, kemana harus kami praktekkan cara menggunakan kondom ini?”.
Ibu menteri yang baik, hadiah kondommu membuat banyak orang menjadi begitu gembira, karena engkau telah membagikan alat kepada generasi muda bangsa ini, nah secara umum kami yang bodoh ini menafsirkan bahwa itu artinya berhubungan badan dengan teman sekolah atau kuliah kami tidak masalah, asalkan menggunakan kondom yang telah dibagikan oleh ibu menteri yang baik hati.
Ibu menteri yang baik. Yang namanya hadiah, akan lebih baik kalau dipergunakan dengan sebaik baiknya.. kami khawatir ibu menteri akan kecewa karena hadiah yang telah engkau berikan kepada generasi muda bangsa ini tidak kami gunakan dengan maksimal sesuai dengan fungsi semestinya. Cuma sekarang tolong beri tahu kami dimana hadiah yang telah engkau berikan itu kami pergunakan atau praktikkan? Karena sebagian dari kami belum siap menikah.
Ibu menteri yang baik. Saya sangat bangga dengan anda, kalau dulu kata “ kondom itu tabu, tapi kini sudah tidak lagi, karena engkau telah menjadikannya hadiah yang luar biasa. Tapi maaf ibu menteri, sebagian kami belum tau cara menggunakannya, sehingga dibutuhkan praktik berkali – kali untuk membuatkami menjadi lebih mahir dan kompeten. Apakah ibu menteri menyediakan sarana latihan untuk kami? Agar kami dapat menggunakan kondom dengan mahir?
Ibu menteri yang baik, kalau dulu di surau  surau pelosok kami mendapatkan ilmu kuno dari para guru mengaji, salah satu dari ilmu tersebut adalah ‘ berhubungan badan dengan lawan jenis yang bukan istri itu hukumnya harom”, tapi setelah engkau memberikan hadiah kondom secara gratis di kampus dan tengah masyarakat telah membuat ilmu yang kami dapatkan di surau tengah kampong itu mulai using.
Ibu menteri yang baik, jujur sebagian dari kami belum punya pasangan untuk simaulasi penggunaan kondom yang engkau hadiahkan kepada kami, apakah ibu menteri juga akan membagikan secara gratis teman kencan yang cantik untuk generasi bangsa ini agar kami bisa mempraktikkannya dengan baik?
Ibu menteri yang baik, sebenarnya banyak sekali yang ingin saya tulis tapi maaf saja, saya masih punya pekerjaan yang harus saya selesaikan, saya bertrimakasih sekaligus bersedih dengan apa yang telah anda  bagikan,  semoga ibu menteri bisa segera insyaf.. ingat bu menteri ajal itu semakin lama semakin dekat, apa yang akan anda jawab ketika malaikat di alam kubur menanyai anda tentang kondom yang anda bagikan secara gratis?
Ibu menteri suatu saat saya akan menulis lagi membahas tentang hadiah kondom yang telah engkau bagikan, maaf saya hanya bisa lewat tulisan, dan ini pendapat saya pribadi sekali lagi terima kasih ibu menteri atas hadiah kondom mu
“hadiah kondommu memberikan kami inspirasi mulai dari anak – anak sampai orang dewasa”

2 comments:

  1. bagi par pembaca yang setia... gambar diatas hanya ilustrasi belaka... kebijakan bu mentri untuk memberikan kondom grats kepada remaja yang harus kita kritisi

    ReplyDelete